Sejarah Desa Lueng Daneun
Nama Gampong Lueng Daneun terdiri atas dua suku kata yaitu Lueng yang artinya saluran air dan Daneun yang mempunyai arti sejenis rotan yang digunakan untuk mengaris saluran air. Menurut tokoh-tokoh masyarakat kenapa diberi nama Lueng Daneun dahulu saat pembuatan saluran air untuk membuat ukurannya digaris mengunakan rotan. Sehingga dicetuslah nama Gampong menjadi Lueng Daneun. Gampong Lueng Daneun sendiri sudah berdiri sejak tahun 1873 (zaman penjajahan Belanda. Pada awal berdirinya terdiri dari 3 Dusun yaitu Dusun Meunasah Kulam, Dusun Dayah dan Dusun Cot Aweuk dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) masing-masing 25, 15 dan 10 KK. Seiring dengan perjalanan waktu dengan banyak daerah yang dimekarkan, maka Dusun Dayah pada tahun 2006 dimekarkan menjadi Gampong Baru dengan nama Dayah Baroe. Pada tahun yang sama juga Dusun meunasah Kulam dimekarkan menjadi 4 Dusun yaitu; dusun Meunasah Kulam, Dusun Keudee, Dusun Keudee Beugehta, Dusun Teungku Di Neuheun, Sedangkan Dusun Cot Aweuk tetap dalam status semula.
1. Periode 1945-1950 Geuchiek Tgk. Hasan Idham
Pada periode ini roda pemerintahan dipengang oleh Keuchik yang bernama Tgk. Hasan Idham, beliau adalah seorang ulama kelahiran Gampong Lueng Daneun, sistim pemerintahan yang dijalankan penuh dengan nilai-nilai ke Islaman sehingga mampu mengayomi semua unsur masyarakat, jumlah KK pada saat tersebut adalah 51 KK. Kondisi pembangunan dan Administrasi Gampong masih bersifat swadaya.
2. Periode 1950–1955 Geuchiek Tgk. Johan
Periode ini pucuk pimpinan dipegang oleh Tgk. Johan melalui pemilihan secara sederhana karena Tgk. Idham tidak bersedia dipilih kembali karena hendak berangkat menuntut ilmu ke daerah Kutablang. Kondisi pada saat tersebut jumlah KK bertambah menjadi 59 KK. Roda pemerintah juga masih dijalankan secara adil dan merata. Anggaran gampong secara swadaya masyarakat dan dermawan.
3. Periode 1955-1960 Geuchiek Tgk. Hasan Idham
Tgk. Hasan Idham sekembali dari menuntut ilmunya bersedia dipilih kembali pada periode 1995-1960. Pada periode ini terjadi penambahan penduduk menjadi 69 KK. Pemerintahan masih bersifat swadaya.
4. Periode 1960-1965 Geuchiek Tgk. Jami
Untuk periode ini di pimpin oleh Tgk. Jami bedasarkan hasil pemilihan. Pada masa pimpinan beliau terjadi peningkatan jumlah penduduk menjadi 75 KK. Roda pemerintahan dijalankan dengan swadaya.
5. Periode 1965-1970 Geuchiek Tgk. M. Amin
Pada periode ini yang menjabat sebagai Keuchik adalah Tgk. M. Amin Abdullah. Periode ini jumlah penduduk juga terjadi peningkatan menjadi 83 KK. Roda pemerintahan masih dijalankan dengan swadaya.
6. Periode 1970-1975 Geuchiek Tgk. Ilyas Rasyid
Periode ini Keuchik dijabat oleh Tgk. Ilyas Rasyid. Pada periode ini roda pemerintahan harus dilanjutkan oleh Tgk. Fadhil Azil karena Tgk. Ilyas Rasyid harus menghadap Yang Maha Kuasa pada tahun 1972. Masyarakat Lueng Daneun sangat merasa kehilangan Pemimpinya pada saat itu. Pertambahan penduduk terus meningkat menjadi 95 KK, tapi Pemerintahan tetap dijalankan dengan swadaya.
7. Periode 1975-1980 Geuchiek Tgk. Fadhil Azil
Tgk. Fadhil Azil yang melanjutkan Pemerintahan Gampong pada periode sebelumnya, kembali dipercaya sebagai Keuchik pada periode ini. Pertambahan penduduk pada periode ini menjadi 105 KK. Pada periode ini Keuchik baru mulai ada honor.
Periode 1980-1985 Geuchiek Tgk. Mukhtar Majid
Periode ini masyarakat Lueng Daneun mempercayakan tampuk pimpinan Gampong kepada Tgk. Mukhtar Majid. Pertambahan penduduk pada periode ini menjadi 155 KK.
8. Periode 1985-1990 Geuchiek Tgk. Ismail Risyad
Tgk. Ismail Risyad bedasarkan pilihan masyarakat Gampong Lueng Daneun di percaya memimpin periode ini. Pertambahan penduduk menjadi 159 KK.
9. Periode 1990-1995 Geuchiek Tgk. Bakhtiar Ismail
Keuchik pada periode ini dijabat oleh Tgk. Bakhtiar Ismail. Masa Jabatan Beliau harus Berakhir sebelum periode Pemerintahannya berakhir karena meninggal dunia. Kembali pada periode ini masyarakat Lueng Daneun harus kehilangan pemimpinnya. Sisa masa jabatan pada periode ini dilanjutkan oleh Tgk. Mutasyar Yusuf. Pada saat itu penduduk menjadi 175 KK.
10. Periode 1995-2000 Geuchiek Tgk. Mutasyar Yusuf
Pada perode ini Keuchik terpilih Tgk. Mutasyar Yusuf. Pertambahan penduduk pada periode ini menjadi 201 KK.
11. Periode 2000-2013 Keuchik Tgk. Rusli Ismail, S.Ag
Setelah menyelesaikan Periode 2000-2005 pada periode 2005-2013 Tgk. Rusli Ismail, S.Ag kembali dipercaya untuk memimpin masyarakat Lueng Daneun. Ini merupakan sejarah baru bagi masyarakat Lueng Daneun dengan adanya Keuchik yang terpilih untuk 2 (dua) periode berturut-turut. Pada periode pertama kemimpinan beliau merupakan periode yang sulit karena pada masa tersebut dalam keadaan darurat. Walaupun dalam keadaan darurat berkat usaha seluruh pihak pada tahun 2003 Gampong Lueng Daneun menjadi Kota Kecamatan Peusangan Siblah Krueng. Dengan dijadikan Gampong Lueng Daneun sebagai Kota Kecamatan pada periode beliau pembangunan terus di upayakan seperti pembangunan fasilitas kesehatan, pendidikan dan fasilitas umum lainnya. Disamping itu juga yang sangat penting yang beliau perjuangkan adalah pemberdayaan masyarakat dibidang Ekonomi, Keagamaan, Sosial Budaya dan Adat-Istiadat. Jumlah penduduk pada kedua periode ini bertambah menjadi 228 KK.
12. Periode 2014 Sampai sekarang Keuchik Tgk. Mutasyar Yusuf
Pada perode ini Keuchik terpilih Tgk. Mutasyar Yusuf. Pertambahan penduduk pada periode ini menjadi 228 KK.
1. Priode tahun 1946
Pembangunan gedung SRI Lueng Daneun
2. Priode tahun 1967
- Pembangunan gedung SD
- PGA (Sekarang MTsN)
3. Priode tahun 1976
Pembangunan gedung PUSTU Lueng Daneun
4. Priode Tahun 1873
- Pembangunan Mesjid,
- Pambangunan Meunasah Kulam,
- Meunasah Cot Aweuk,
- dan Meunasah Dayah
Semua dana Pembangunan tersebut bersumber dari sumbangan masyarakat.
5. Priode tahun 1990
- Pembangunan gedung baru MIN Lueng Daneun
6. Priode tahun 1992
- Masuk listrik Negara, yang sebelumnya masyarakat mengunakan listrik gampong
7. Priode tahun 1993
- Pembangunan Gedung PUSKESMAS Lueng Daneun
8. Priode tahun 2002
- Pembangunan gedung SMA Peusangan Siblah Krueng
9. Priode tahun 2002
- Pembangunan gedung baru MTsN Peusangan Siblah Krueng
10. Pada tahun 2006
- Pembangunan gedung baru PUSKESMAS Lueng Daneun
11. Pada tahun 2008
- Pembangunan gedung baru SD Lueng Daneun
(Sumber : Kantor Keuchik Desa Lueng Daneun)
A. Sejarah Pemerintahan Gampong
Sejarah kepemerintahan Gampong Lueng Daneun yang dapat ditelusuri mulai dari tahun:1. Periode 1945-1950 Geuchiek Tgk. Hasan Idham
Pada periode ini roda pemerintahan dipengang oleh Keuchik yang bernama Tgk. Hasan Idham, beliau adalah seorang ulama kelahiran Gampong Lueng Daneun, sistim pemerintahan yang dijalankan penuh dengan nilai-nilai ke Islaman sehingga mampu mengayomi semua unsur masyarakat, jumlah KK pada saat tersebut adalah 51 KK. Kondisi pembangunan dan Administrasi Gampong masih bersifat swadaya.
2. Periode 1950–1955 Geuchiek Tgk. Johan
Periode ini pucuk pimpinan dipegang oleh Tgk. Johan melalui pemilihan secara sederhana karena Tgk. Idham tidak bersedia dipilih kembali karena hendak berangkat menuntut ilmu ke daerah Kutablang. Kondisi pada saat tersebut jumlah KK bertambah menjadi 59 KK. Roda pemerintah juga masih dijalankan secara adil dan merata. Anggaran gampong secara swadaya masyarakat dan dermawan.
3. Periode 1955-1960 Geuchiek Tgk. Hasan Idham
Tgk. Hasan Idham sekembali dari menuntut ilmunya bersedia dipilih kembali pada periode 1995-1960. Pada periode ini terjadi penambahan penduduk menjadi 69 KK. Pemerintahan masih bersifat swadaya.
4. Periode 1960-1965 Geuchiek Tgk. Jami
Untuk periode ini di pimpin oleh Tgk. Jami bedasarkan hasil pemilihan. Pada masa pimpinan beliau terjadi peningkatan jumlah penduduk menjadi 75 KK. Roda pemerintahan dijalankan dengan swadaya.
5. Periode 1965-1970 Geuchiek Tgk. M. Amin
Pada periode ini yang menjabat sebagai Keuchik adalah Tgk. M. Amin Abdullah. Periode ini jumlah penduduk juga terjadi peningkatan menjadi 83 KK. Roda pemerintahan masih dijalankan dengan swadaya.
6. Periode 1970-1975 Geuchiek Tgk. Ilyas Rasyid
Periode ini Keuchik dijabat oleh Tgk. Ilyas Rasyid. Pada periode ini roda pemerintahan harus dilanjutkan oleh Tgk. Fadhil Azil karena Tgk. Ilyas Rasyid harus menghadap Yang Maha Kuasa pada tahun 1972. Masyarakat Lueng Daneun sangat merasa kehilangan Pemimpinya pada saat itu. Pertambahan penduduk terus meningkat menjadi 95 KK, tapi Pemerintahan tetap dijalankan dengan swadaya.
7. Periode 1975-1980 Geuchiek Tgk. Fadhil Azil
Tgk. Fadhil Azil yang melanjutkan Pemerintahan Gampong pada periode sebelumnya, kembali dipercaya sebagai Keuchik pada periode ini. Pertambahan penduduk pada periode ini menjadi 105 KK. Pada periode ini Keuchik baru mulai ada honor.
Periode 1980-1985 Geuchiek Tgk. Mukhtar Majid
Periode ini masyarakat Lueng Daneun mempercayakan tampuk pimpinan Gampong kepada Tgk. Mukhtar Majid. Pertambahan penduduk pada periode ini menjadi 155 KK.
8. Periode 1985-1990 Geuchiek Tgk. Ismail Risyad
Tgk. Ismail Risyad bedasarkan pilihan masyarakat Gampong Lueng Daneun di percaya memimpin periode ini. Pertambahan penduduk menjadi 159 KK.
9. Periode 1990-1995 Geuchiek Tgk. Bakhtiar Ismail
Keuchik pada periode ini dijabat oleh Tgk. Bakhtiar Ismail. Masa Jabatan Beliau harus Berakhir sebelum periode Pemerintahannya berakhir karena meninggal dunia. Kembali pada periode ini masyarakat Lueng Daneun harus kehilangan pemimpinnya. Sisa masa jabatan pada periode ini dilanjutkan oleh Tgk. Mutasyar Yusuf. Pada saat itu penduduk menjadi 175 KK.
10. Periode 1995-2000 Geuchiek Tgk. Mutasyar Yusuf
Pada perode ini Keuchik terpilih Tgk. Mutasyar Yusuf. Pertambahan penduduk pada periode ini menjadi 201 KK.
11. Periode 2000-2013 Keuchik Tgk. Rusli Ismail, S.Ag
Setelah menyelesaikan Periode 2000-2005 pada periode 2005-2013 Tgk. Rusli Ismail, S.Ag kembali dipercaya untuk memimpin masyarakat Lueng Daneun. Ini merupakan sejarah baru bagi masyarakat Lueng Daneun dengan adanya Keuchik yang terpilih untuk 2 (dua) periode berturut-turut. Pada periode pertama kemimpinan beliau merupakan periode yang sulit karena pada masa tersebut dalam keadaan darurat. Walaupun dalam keadaan darurat berkat usaha seluruh pihak pada tahun 2003 Gampong Lueng Daneun menjadi Kota Kecamatan Peusangan Siblah Krueng. Dengan dijadikan Gampong Lueng Daneun sebagai Kota Kecamatan pada periode beliau pembangunan terus di upayakan seperti pembangunan fasilitas kesehatan, pendidikan dan fasilitas umum lainnya. Disamping itu juga yang sangat penting yang beliau perjuangkan adalah pemberdayaan masyarakat dibidang Ekonomi, Keagamaan, Sosial Budaya dan Adat-Istiadat. Jumlah penduduk pada kedua periode ini bertambah menjadi 228 KK.
12. Periode 2014 Sampai sekarang Keuchik Tgk. Mutasyar Yusuf
Pada perode ini Keuchik terpilih Tgk. Mutasyar Yusuf. Pertambahan penduduk pada periode ini menjadi 228 KK.
B. Sejarah Pembangunan Gampong
Sejarah pembangunan di Gampong Lueng Daneun dalam hal ini dapat dimulai dari masa kepimpinan Geuchiek pertama yang berhasil ditelusuri oleh Tim Perencana Gampong, yaitu :1. Priode tahun 1946
Pembangunan gedung SRI Lueng Daneun
2. Priode tahun 1967
- Pembangunan gedung SD
- PGA (Sekarang MTsN)
3. Priode tahun 1976
Pembangunan gedung PUSTU Lueng Daneun
4. Priode Tahun 1873
- Pembangunan Mesjid,
- Pambangunan Meunasah Kulam,
- Meunasah Cot Aweuk,
- dan Meunasah Dayah
Semua dana Pembangunan tersebut bersumber dari sumbangan masyarakat.
5. Priode tahun 1990
- Pembangunan gedung baru MIN Lueng Daneun
6. Priode tahun 1992
- Masuk listrik Negara, yang sebelumnya masyarakat mengunakan listrik gampong
7. Priode tahun 1993
- Pembangunan Gedung PUSKESMAS Lueng Daneun
8. Priode tahun 2002
- Pembangunan gedung SMA Peusangan Siblah Krueng
9. Priode tahun 2002
- Pembangunan gedung baru MTsN Peusangan Siblah Krueng
10. Pada tahun 2006
- Pembangunan gedung baru PUSKESMAS Lueng Daneun
11. Pada tahun 2008
- Pembangunan gedung baru SD Lueng Daneun
(Sumber : Kantor Keuchik Desa Lueng Daneun)