Transmigrasi Topang Pertumbuhan Ekonomi Nasional


JAKARTA- Program transmigrasi mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional dan sukses mengubah daerah tertinggal dan terisolir menjadi kawasan perkotaan baru yang maju dan berkembang.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendesa PDTT) Marwan Jafar mengatakan, dalam program transmigrasi dilakukan pembangunan pemukiman yang mampu menunjang pertumbuhan ekonomi nasional.

“Keberhasilan transmigrasi itu ditandai dengan banyak hal, seperti mampu menekan jumlah kemiskinan hingga dua persen, menambah angka pekerja hingga tiga persen, dan menyumbang peningkatan pertumbuhan ekonomi hingga 19 persen,” ujar Marwan saat konferensi pers tentang Pengembangan Kawasan Perkotaan Baru Melalui Pengembangan Kawasan Transmigrasi di Jakarta (26/10/2015).

Transmigrasi ini, lanjut Marwan, juga membentuk wirausaha dan UMKM sebesar 1% dari jumlah wirausaha dan UMKM nasional, dan menekan angka kemiskinan 2% dari angka kemiskinan nasional, serta menambah angkatan kerja 9%, maupun investasi sekitar 0.075%.

“Kami optimis untuk terus menjadikan transmigrasi sebagai lini terdepan dalam pembangunan serta pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tandas Marwan.

Selain itu, Marwan menegaskan, kesuksesan pengembangan kawasan transmigrasi mampu mengubah image negative transmigrasi yang kerap dianggap Jawanisasi. Sebab transmigrasi ini dapat dilakukan setiap warga negara Indonesia tanpa melihat suku dan daerah asalnya.

“Masyarakat luas harus tau karena program transmigrasi menyangkut program Nasional yang sudah sukses dijalankan,” ujarnya.
Tokoh dari Pati, Jawa Tengah ini juga menuturkan, Kementerian Desa PDTT rutin mengadakan ekspo transmigrasi setap tahun, dengan harapan masyarakat bisa lebih mengenal dan mengetahui transmigrasi.

PENULIS: Hesti Indah Dwiningsih

,
JAKARTA- Program transmigrasi mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional dan sukses mengubah daerah tertinggal dan terisolir menjadi kawasan perkotaan baru yang maju dan berkembang.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendesa PDTT) Marwan Jafar mengatakan, dalam program transmigrasi dilakukan pembangunan pemukiman yang mampu menunjang pertumbuhan ekonomi nasional.

“Keberhasilan transmigrasi itu ditandai dengan banyak hal, seperti mampu menekan jumlah kemiskinan hingga dua persen, menambah angka pekerja hingga tiga persen, dan menyumbang peningkatan pertumbuhan ekonomi hingga 19 persen,” ujar Marwan saat konferensi pers tentang Pengembangan Kawasan Perkotaan Baru Melalui Pengembangan Kawasan Transmigrasi di Jakarta (26/10/2015).

Transmigrasi ini, lanjut Marwan, juga membentuk wirausaha dan UMKM sebesar 1% dari jumlah wirausaha dan UMKM nasional, dan menekan angka kemiskinan 2% dari angka kemiskinan nasional, serta menambah angkatan kerja 9%, maupun investasi sekitar 0.075%.

“Kami optimis untuk terus menjadikan transmigrasi sebagai lini terdepan dalam pembangunan serta pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tandas Marwan.

Selain itu, Marwan menegaskan, kesuksesan pengembangan kawasan transmigrasi mampu mengubah image negative transmigrasi yang kerap dianggap Jawanisasi. Sebab transmigrasi ini dapat dilakukan setiap warga negara Indonesia tanpa melihat suku dan daerah asalnya.

“Masyarakat luas harus tau karena program transmigrasi menyangkut program Nasional yang sudah sukses dijalankan,” ujarnya.
Tokoh dari Pati, Jawa Tengah ini juga menuturkan, Kementerian Desa PDTT rutin mengadakan ekspo transmigrasi setap tahun, dengan harapan masyarakat bisa lebih mengenal dan mengetahui transmigrasi.

PENULIS: Hesti Indah Dwiningsih
(Sumber : kemendesa.go.id)

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Seorang Blogger pemula yang sedang belajar

0 Response to "Transmigrasi Topang Pertumbuhan Ekonomi Nasional"

Posting Komentar